February 12, 2010

Singapore


Singapore adalah perjalanan ke luar negeri pertama yang aku lakukan. City tour disana sangat padat dengan jadwal ke beberapa obyek wisata. Saking padatnya, hingga waktu terasa cepat berlalu. Dan karena s'pore adalah negara "mini" dengan moda transportasi yang canggih dan modern, semua kegiatan wisata kota dapat ditempuh dengan jalan kaki, bus, kereta bawah tanah (MRT).

Singapore
- bersih, gak ada polusi, sampah, debu, kecoa, lalat, tikus
- hijau royo-royo, disepanjang jalan kota selalu ada pohon2 rindang yang menyejukkan
- gak macet, semua orang senang jalan kaki daripada bawa kendaraan pribadi, ditunjang dengan moda transportasi yang memberi kemudahan bagi warganya
- gak usilan...hehehe...mau pake sendal, mau jalan kaki, mau pake kaos doang, mau gak dandan, orang gak peduli
- gak ada preman, tukang palak, saking amannya polisi tidak terlihat dimanapun
- teratur tertib, segalanya diatur dan mau diatur, baik mal/plaza/rumah/kantor/obyek wisata
- dll
- gak ada kabel bergelantungan di udara, gak ada billboard raksasa, gak ada spanduk
- gak ada orang merokok, meskipun mini market menjual rokok, kalaupun ada 1:1000 orang, can u imagine ?
- dsb

Saking suka-nya sama s'pore, selang 1 tahun kemudian aku kesana lagi. Dimana seharusnya dengan kondisi keuangan ku yang blm stabil, perjalanan ke luar negeri mustinya bukan lagi s'pore tetapi negeri lainnya. Dan selang beberapa bulan, aku kesana lagi :-)


Berikut bbrp fotonya :















Selimut Debu





Hobbyku jalan-jalan, kemana aja. Bisa gunung, lembah, laut, danau, kota, sawah, pematang, sungai, pasar.
Dahulu aku takut laut, maka aku banyak mengunjungi gunung dan lembah.
Menikmati udara dingin membeku diatas puncak gunung, merasakan hembusan angin lembah nan lembut mengelus kulit (lama2 bikin kulit kering juga), menguji mental (yang sayangnya bukan terbuat dari baja makanya mudah lemah alias pengen turun gunung krn udah gak mampu lagi), belajar ngatur nafas (agak sulit karena masih suka merokok), dan yang paling dinikmati adalah memasak...hehehe...aku suka sekali kegiatan memasak terlebih di depan tenda.

Beberapa tahun kemudian, kegiatan jalan-jalan ini diselingi dengan rafting. Mengayuh perahu karet di sungai. Juga kegiatan wisata kota atau xplorasi sebuah kota. Khusus untuk wisata kota ini aku sangat antusias apabila dilakukan dengan ala backpacker. Sangat menantang...

Sampai akhirnya aku suka laut, dimulai ketika saat itu hampir semua undangan tujuannya adalah laut. Rasa suka berubah menjadi cinta saat aku diajak ke Lombok. It's amazing...

Ok, itulah "petualangan"ku
segitu aja
begitu aja

Sangat berbeda dengan Agustinus Wibowo ini. Dalam buku yang berisi perjalanan ala backpacker-nya menelusuri Afganistan, Agus menyuguhkan cerita yang sangat - sangat luar biasa. Sampai2 orang yang memberi kata pengantar buku itu, menyebut Agus bukanlah Traveler tapi Explorer.
Buku cerita perjalanan yang ditulis dengan gaya jurnalis namun indah karena bercampur dengan unsur sastra, membuat siapapun yang membaca gak mau berhenti.
Bahkan saya sampai terbawa mimpi, berada di Afganistan...hehehe...
Satu hari nanti, kalau masih ada umur dan kesempatannya, saya ingin melakukan "traveling" seperti Agus. Persis seperti itu, hanya - hanya di negara/kota yang aman - bukan negara/kota yang tengah berkecamuk perang.

Ayo Agus, mengembaralah...temukan kebenaran...

Agama yang Tepat dan Benar


Bagi beberapa orang, yang muslim, memeluk agama islam adalah seperti warisan. Karena orangtua/nenek kakek/buyut/nenek moyang beragama islam. Karena bersifat turunan sehingga ada yang kurang memahami, apakah benar islam adalah agama yang tepat? apakah islam itu? bagaimana dengan agama lain selain islam? dll.

Aku termasuk diantara beberapa orang yang mendapatkan islam karena turunan. Beruntung, satu hari aku mendapatkan buku ini. Dengan judul dalam edisi bahasa inggrisnya Show Us The Straight Path by Alexander Edbert C.

Selesai membaca buku ini, aku jadi mahfum tentang apa itu islam.
Ya,,,anugrah terindah dan terbesar yang Allah berikan padaku adalah islam. Beruntung keturunan/nenek moyangku beragama islam. Sehingga aku terlahir islam. Andai aku terlahir bukan islam, celakah aku...merugilah aku... Kalau, ditengah perjalanan aku mendapat pencerahan, lantas mencari kebenaran hakiki yang ternyata ada di dalam islam - syukur alhamdulillah, lah kalau nggak ??!!

Ya,,,islam adalah agama yang indah, halus, sopan, suci, dsb
Islam bukan semata urusan rukun islam dan rukun iman
Islam juga bukan soal sholat puasa berbuat baik dan lainnya
Islam adalah ruh
Islam adalah menuju jalan kepada Illahi

Alhamdulillah...segala puji bagimu Ya Allah
tak ada artinya nikmat duniawi hartawi apabila Engkau tak memberikan islam sebagai agamaku

Muhammad SAW


Aku tidak mengenalnya tapi aku tau semua sepak terjangnya, budi pekertinya, pengorbanannya, kepemimpinannya, kepribadiannya, fikiran2nya, dsb
Semua itu aku dapat dari membaca
Aku punya 3 (buku) buah buku yang khusus mengupas tentangnya
Yang paling menarik adalah karangan Martin Lings



Lantas aku berandai-andai
andai 'engkau manusia paling mulia dan paling terpuji' ada di era ku sekarang ini
aku akan mengabdi melebihi abdiku pada orangtuaku
aku akan mencintai melebihi cintaku pada orangtua dan anakku
namun aku percaya
dia tak akan membiarkan itu terjadi
karena yang berhak mendapatkan pengabdian dan cinta yang melebihi apapun hanyalah DIA, Allah SWT
lihat..
mulia sekali nabiku
ia tak mau di sembah
ia tak mau di puja
ia hanya ingin manusia kembali ke jalan yang benar yaitu jalan hanya menyembah Allah Yang Esa
saking gak mau disembah, dipuja
ia merahasiakan fotonya, wujud fisiknya
ia meninggalkan kitab petunjuk hidup yaitu Al Qur'an

Aku merindukan sosoknya, kehadirannya
bahkan aku yang 'tukang menghayal' tak mampu membuat gambaran dirinya
entah kenapa
aku hanya bisa merasakan kehadirannya
disini
dihati ini
dijiwa ini

I Love You Muhammad SAW, juga segenap keluarga besarmu, segenap sahabatmu, segenap pengikut setiamu
aku...
pengikut setiamu
yang menyembah Allah SWT saja

Surat untuk Allah SWT


Ya Allah,
saat ini aku tengah dilanda kecemasan
cemas memikirkan anakku yang paling besar, dimana dia sudah tidak punya semangat hidup
semua salahku
karena aku tak ada untuk dia dalam proses pertumbuhannya hingga dia dewasa kini
aku ingin dia kembali ke bangku kuliah, menuntut ilmu agar kelak menjadi anak yang berguna bukan saja untuk dirinya sendiri tapi juga untuk orang lain
aku ingin dia tumbuh menjadi anak muda kebanyakan yang penuh dinamika, semangat hidup, cita2, impian dan bagaimana mewujudkannya
aku sedih melihatnya hidup bagaikan bintang, hanya bersinar dikala malam
perbuatanku menciptakan anak itu menjadi sosok tak tau apa itu tujuan hidup, rasa tidak percaya diri yang dalam, punya rasa menjadi manusia tak berguna dan cukup hidup dengan tidak punya mimpi

Ya Allah,
segala daya dan upaya telah ku lakukan
namun aku percaya tanpa pertolonganMU semua akan sia2

Ya Allah,
aku cemas dengan ponakan2ku
mereka kurang kasih sayang dan figur seorang ayah
aku cenderung menyalahkan adikku, ya...dia sebagi ayah dari ponakan ku itu
adikku itu bekerja jauh di luar kota
pulang hanya sebulan sekali
adikku lebih dekat dan perhatian terhadap sahabatnya dibanding keluarganya
aku kasihan sama adik iparku
hanya padaku dia curhat dan berbagi derita

Ya Allah,
aku cemas dengan diriku sendiri
aku lelah
aku merasakan tak berdaya dalam berjuang
pekerjaanku selama seumur hidupku sebagai marketing seperti menjadi beban kini
aku seperti tak mampu lagi untuk melakukan itu
aku merasa itu bukan bidangku
dan ironisnya
aku tak tau apa yang menjadi kelebihanku
aku tak punya sesuatu yang menonjol yang dapat dijadikan pegangan 'bisa apa aku'

Ya Allah,
beri aku petunjuk
beri aku kemudahan
bimbing aku menemukan jalan keluar
aku bergantung dan bersandar pada MU
segala daya dan upayaku tak akan berhasil melainkan atas pertolongan MU