March 02, 2010

Rindu Rasul



"Dan tidaklah kami mengutus engkau Muhammad, kecuali menjadi rahmat bagi seluruh alam"
(Q.S. Al-Anbiya:107)

Tulisan di bawah ini hanyalah sebuah petikan kecil dari buku berjudul "Rindu Rasul" yang ditulis oleh bpk Jalaludin Rahmat. Diriwayatkan oleh Jalaludinal - Suyuthi dalam Tafsir al-Durr al-Mantsur, sebuah dialog antara Nabi besar Muhammad saw sebagai imam dan para sahabatnya sebagai makmum setelah melaksanakan sholat berjama'ah yang haditsnya telah digubah menjadi bentuk puisi:

--------------------

Usai salat kau pandangi kami

Masih dengan senyum yang sejuk itu

Cahayamu, ya Rasul Allah, tak mungkin kulupakan

Ingin kubenamkan setetes diriku dalam samudra dirimu

Ingin kujatuhkan sebutir debuku dalam sahara tak terhinggamu

Kudengar kau berkata lirih:

Ayyul khalqi a'jabu ilaikum imanan?

Siapa mahluk yang imannya paling mempesona?

Malaikat, Ya Rasul Allah

Bagaimana malaikat tak beriman, bukankah mereka berada di samping Tuhan?

Para nabi, Ya Rasul Allah

Bagaimana nabi tak beriman, bukankah kepada mereka turun wahyu Tuhan?

Kami, para sahabatmu, Ya Rasul Allah

Bagaimana kalian tidak beriman, bukankah aku ditengah-tengah kalian?

Telah kalian saksikan apa yang kalian saksikan

Kalau begitu , siapakah mereka Ya Rasul Allah?

....

Langit Madinah bening

Bumi Madinah hening

Kami termangu

Siapa gerangan mereka yang imannya paling mempesona?

Kutahan napasku, kuhentikan detak jantungku, kudengar sabdamu

Yang paling menakjubkan imannya

Mereka yang datang sesudahku beriman padaku,

Padahal tidak pernah melihatku dan berjumpa denganku

Yang paling mempesona imannya

Mereka yang tiba setelah aku tiada yang membenarkanku

Tanpa pernah melihatku

Bukankah kami ini saudaramu juga, Ya Rasul Allah?

Kalian sahabat-sahabatku

Saudaraku adalah mereka yang tidak pernah berjumpa denganku

Mereka beriman pada yang ghaib, mendirikan salat

Menginfakkan sebagian rezeki yang Kami beriman kepada mereka

Kami terpaku

Langit madinah bening

Bumi madinah hening

Kudengar lagi engkau berkata:

Alangkah bahagianya aku memenuhi mereka

Suaramu parau, butir-butir air matamu tergenang

Kau rindukan mereka, Ya Rasul Allah

Kau dambakan pertemuan dengan mereka ya Nabi Allah

Assalamu'alaika ayyuhan Nabi warahmatullahi wa barakatuh

--------------------